Sabtu, 28 November 2015

Nutrisi Susu Kambing Menyerupai ASI


Manfaat Susu Kambing Untuk Kesehatan


Manfaat Susu kambing sering kalah pamor dengan susu sapi. Namun dibalik kesederhanaan susu kambing tersebut, ternyata tersimpan nutrisi yang lebih mudah diserap oleh tubuh manusia. Komposisi gizi di dalamnya bahkan diklaim hampir menyerupai Air Susu Ibu (ASI).

Terdapat lemak baik, protein, enzim, serta mineral dan vitamin yang memperkaya manfaat susu kambing, terutama yang berjenis etawa. Lebih istimewa lagi apabila kambing tersebut dipelihara dengan metode organik, alias tidak diberi obat-obatan kimia untuk mempercepat pertumbuhannya.

Jika anak-anak mengalami masalah pencernaan akibat minum susu sapi, atau kurang toleran terhadap susu sapi, maka Anda bisa mencoba susu kambing sebagai alternatif memenuhi kebutuhannya terhadap kalsium, laktosa, dan berbagai nutrisi lainnya.

Susu kambing selama ini diyakini dapat meningkatkan daya tahan tubuh atau sistem imun. Ia juga bermanfaat untuk menguatkan tulang, gigi serta otot sehingga baik untuk pertumbuhan anak-anak yang mengalami masalah dengan daya tahan tubuh dan gigi keropos.

Untuk kaum wanita, susu kambing juga berguna menghaluskan kulit dan menghilangkan jerawat. Termasuk menjaga kulit dari penuaan dini dan lebih bugar karena ia membantu meregenerasi sel yang telah aus dan rusak.


Jangan takut gemuk jika mengonsumsi susu kambing secara rutin, karena lemak di dalam susu kambing adalah lemak sehat.

Jika dikonsumsi secara rutin, maka susu kambing pun berguna menjauhkan dari penyakit maag, kolesterol, jantung, masalah ginjal, diabetes, hingga asam urat dan parkinson.

Bahayanya Kompres Balita Pakai Air Es atau Alkohol


Hilangkan Kebiasaan Kompres Balita Pakai Air Es atau Alkohol


Kebiasaan mengompres balita atau bayi dengan air es atau alkohol jika mereka sedang demam panas, sebaiknya segera ditinggalkan. Itu memang kebiasaan yang kerap dilakukan oleh orang tua jaman dahulu, namun telah dikoreksi oleh ilmu medis saat ini karena menyimpan bahaya untuk anak.

Mengompres bayi atau balita yang sedang panas demam, sebaiknya memakai waslap yang telah dicelupkan dalam air hangat, demikian ditegaskan kembali oleh Koordinator Instalasi Gawat Darurat Brawijaya Children and Women Hospital, dr Dita Elvina seperti dilansir laman Liputan6.

Penjelasannya adalah demikian: saat bayi atau balita sedang demam panas dan Anda mengompresnya dengan air es, maka pori-pori di permukaan kulit akan menutup. Pembuluh darah pun akan mengecil sehingga tidak terjadi evaporasi atau penguapan. Akibatnya suhu tubuh malah sulit turun.

Kompres Anak - Jika mengompres dengan alkohol, dikhawatirkan terjadi inhalasi yakni uap alkohol akan terhirup oleh balita. Hasilnya balita bisa makin lemas, bahkan kondisi parahnya dapat terjadi hipoglikemia atau turunnya kadar gula dalam darah.


Berbeda jika mengompres dengan air hangat, maka pori kulit akan terbuka. Pembuluh darah pun terbuka lebih lebar dan mengalir lebih lancar yang berakibat suhu tubuh jadi lebih mudah turun.

    “Sementara air hangat membuat pembuluh darah anak melebar, sehingga panas dari dalam tubuh akan menguap,” jelas sang dokter.

Kompres balita di bagian lipatan ketiak, juga usap waslap di bagian punggungnya agar lebih mudah turun suhu tubuhnya.

Pakai Bra Terlalu Ketat Sebabkan Kanker Payudara


 

Salah Satu Penyebab Kanker Payudara Yang Harus Diwaspadai


Memakai bra yang ketat selain tidak nyaman, juga dapat jadi sebab timbulnya kanker payudara. Hal itu diungkap oleh hasil penelitian dari Harvard University baru-baru ini. Alasannya adalah aliran darah yang tidak lancar disebabkan ketatnya tali dan karet yang membelit dada seorang wanita. Tak hanya itu, tali ketat juga membuat kelenjar getah bening tersumbat atau rusak.

Dilansir laman Times of India, semakin lama seorang wanita memakai bra ketat maka struktur pembuluh limfatik yang ukurannya memang tipis, akan makin terkompresi. Ini sudah pasti kurang baik unuk kesehatan.

Aliran darah yang terhambat dari dan menuju payudara membuat pasokan oksigen berkurang. Nutrisi yang dibutuhkan oleh sel-sel dan jaringan payudara pun tidak mencukupi jika tali bra terlalu ketat. Apalagi bila pemakaian bra tersebut lebih dari 12 jam, ditambah saat tidur.

Kelenjar getah bening yang berguna untuk membuang berbagai bahan beracun dan tak digunakan lagi oleh tubuh, akan terhambat alirannya. Hasilnya proses pembuangan tersebut jadi terhambat dan racun di wilayah payudara akan makin menumpuk.

    “Cairan getah bening akan mengeluarkan bahan limbah dan racun lain dari payudara tetapi karena bra ketat menghambat proses ini. Banyak racun yang bisa menumpuk di payudara dan berisiko memicu timbulnya kanker payudara,” General Practitioner (GP) dr MD Mody menjelaskan.

Kebiasaan wanita yang memakai bra dengan kawat penyangga di bagian bawah payudara juga bukan hal yang baik. Terlebih bila dipakai juga saat sedang tidur, yang makin menghambat aliran limfatik di area payudara.

    “Kondisi ini berkaitan dengan fibrosis atau pembentukan jaringan ikat fibrosa yang berlebihan yang pada akhirnya berhubungan dengan peningkatan risiko kanker,” Ahli genekolog dr Smiti Kamath menambahkan.

Ciri – ciri Tahi Lalat Yang Bisa Jadi Kangker Kulit

 

Tahi Lalat Bisa Menjadi Kangker Yang Berbahaya Bagi Kesehatan


Beberapa orang memiliki tahi lalat dengan bentuk yang tak biasa. Jika Anda juga memilikinya, waspadalah sebab ini bisa jadi ciri gangguan kulit yang mengarah kepada kanker kulit. Lebih mungkin lagi jika dari silsilah keluarga Anda pun ada yang pernah menderita sakit seperti itu.

Seperti apa ciri tahi lalat yang punya potensi berkembang menjadi kanker kulit? Laman Meet Doctor melansirnya seperti berikut ini:

  • Bentuknya asimetri; perhatikan apakah bentuk tahi lalat Anda tidak seimbang atau asimetri, tidak benar-benar bulat dan berbentuk abstrak.
  • Border (tepi); bagian tepi tahi lalat yang tidak regular, atau terlihat kasar kulitnya.
  • Warna; umumnya tahi lalat normal berwarna hitam. Jika ia menjadi coklat, kebiruan, atau kemerahan maka waspadalah.
  • Ukuran; ukuran normal adalah lebih kecil dari diameter pensil. Jika lebih besar maka itu bisa jadi ciri awal kanker kulit.
  • Berubah; tahi lalat yang berubah bentuk, ukuran, atau warna juga perlu dicermati lebih jauh. Apalagi jika ia mengeluarkan cairan.
  • Letak; jika letak tahi lalat tersebut berada di bagian tubuh yang sering terkena sinar matahari, lebih waspadalah. Misalnya di bagian wajah, tangan dan kaki, serta leher.
  • Begitu juga bila tiba-tiba muncul sebuah tahi lalat baru yang sebelumnya tidak ada, dan memiliki ciri-ciri seperti di atas. Segera hbungi dokter untuk dilakukan biopsi atau pemeriksaan kanker kulit sebelum menjadi lebih parah lagi.

5 Penyakit Yang Sebabkan Sering Haus


Waspadai Gejala Penyakit Sejak Dini


Info Seputar Kesehatan - Jika Anda merasa selalu haus walau sudah banyak minum, maka bisa jadi Anda sedang menderita gangguan kesehatan. Haus merupakan sinyal yang diberikan oleh tubuh bahwa Anda sedang butuh cairan segera.

“Setiap kondisi yang mengubah kadar air atau keseimbangan garam di dalam tubuh bisa memicu rasa haus,” ungkap Laura M. Hahn, MD dokter perawatan primer di Mercy Medical Center seperti dilansir laman Meet Doctor.

Karenanya jika Anda masih saja merasa haus walau telah memenuhi kebutuhan normal air minum, bisa jadi itu sinyal telah terjadi sesuatu hal yang salah dalam tubuh Anda. Berikut ini beberapa penyebab yang mungkin terjadi bila Anda sering haus:

  • Diabetes

Saat kadar gula meningkat, maka kerja ginjal akan lebih keras karena tubuh memaksanya membuang kelebihan glukosa memalui urine. Anda akan sering BAK, dan itu membuat Anda juga sering haus. Tak hanya itu, ciri lain adalah Anda juga bisa kehilangan berat badan, kelelahan, dan mudah marah.

  • Mendekati haid

Mendekati masa haid atau saat haid, tubuh akan banyak kehilangan darah sehingga dorongan untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh jadi lebih besar. Hormon Estrogen dan progesteron memengaruhi volume cairan dalam tubuh sehingga Anda butuh banyak minum.

  • Mulut kering (xerostomia)

Kondisi tersebut adalah hal abnormal pada membran mukosa mulut, yang menyebabkan berkurangnya produksi air liur. Akibatnya Anda mengalami bau mulut, sulit mengunyah, air liur kental, dan haus terus.

  • Anemia


Kurang darah juga menimbulkan rasa haus sebab cairan tubuh akan berkurang. Hal itu terutama dialami oleh wanita saat sedang haid. Namun pada wanita yang level hormon tiroidnya rendah, efeknya akan lebih terasa.

  • Darah rendah

“Stres kronis bisa menyebabkan kelenjar adrenal tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya, dan dapat mengakibatkan tekanan darah menjadi di bawah normal,” jelas Laura M. Hahn.

Haus dan menambah cairan tubuh adalah cara alami untuk menyingkirkan gejala stres tersebut