Untuk seorang penghobi ayam laga mengetahui atau mengenal karakter dari ayam aduan merupakan hal yang sangat penting diketahui, karena selain berguna untuk kepentingan pilih tanding dalam menentukan lawan di pertarungan nanti, juga berguna untuk pemilihan dalam menentukan ayam aduan yang akan dijadikan andalannya. Dengan berdasarkan gaya serang atau pola serangan dalam menghabisi lawan tandingannya, ayam aduan bisa dibedakan menjadi dua yaitu, yang pertama ayam pukul. Ayam pukul ialah ayam yang memukul tanpa menggunakan taji/jalu. Yang kedua yaitu ayam jalu, ayam jalu ialah ayam yang memukul dengan sekaligus menggunakan taji ataupun jalu. Dan juga perawatan antara ayam pukul dan ayam jalu berbeda. Nah, untuk itu tulisan kali ini guna membedakan ayam pukul dengan ayam jalu agar di dapati perawatan yang tepat. Beberapa patokan perbedaaan ayam pukul dengan ayam jalu sebagai berikut:
Baca juga:
6 Cara Meruncingkan, Memotong dan Mencabut Jalu/Taji Ayam Aduan
6 Kesalahan Umum Dalam Merawat Ayam Aduan
Cara kerja dan target serangan
Ayam pukul
Cara kerja ayam pukul sedikit lambat tapi pasti, prinsipnya cenderung bertahan dan adapun target serangan ayam pukul ialah selalu mengarah tepat pada bagian bagian organ vital, misalnya bagian sambungan leher, kepala, bahu, mata, teling atau bagian pundak.
Ayam jalu
Cara kerja ayam jalu menyerang dengan cepat dengan beraneka ragam teknik. Prinsipnya cenderung menyerang dan target serangan ayam jalu ialah sembarang tempat , tanpa memperhatikan bagian bagian vital.
Baca juga:
6 Cara Meruncingkan, Memotong dan Mencabut Jalu/Taji Ayam Aduan
6 Kesalahan Umum Dalam Merawat Ayam Aduan
Cara kerja dan target serangan
Ayam pukul
Cara kerja ayam pukul sedikit lambat tapi pasti, prinsipnya cenderung bertahan dan adapun target serangan ayam pukul ialah selalu mengarah tepat pada bagian bagian organ vital, misalnya bagian sambungan leher, kepala, bahu, mata, teling atau bagian pundak.
Ayam jalu
Cara kerja ayam jalu menyerang dengan cepat dengan beraneka ragam teknik. Prinsipnya cenderung menyerang dan target serangan ayam jalu ialah sembarang tempat , tanpa memperhatikan bagian bagian vital.
Kuallitas pukulan
Ayam pukul
Kwalitas pukul dari ayam pukul ialah epektif, artinya selain bobot pukulnya yang keras dan akurat juga selalu mengarah tepat pada bagian organ vital lawan. Akurasi pukulannya bagus.
Ayam pukul
Kwalitas pukul dari ayam pukul ialah epektif, artinya selain bobot pukulnya yang keras dan akurat juga selalu mengarah tepat pada bagian organ vital lawan. Akurasi pukulannya bagus.
Ayam jalu
Kwalitas pukulan dari ayam jalu adalah produktif , artinya selain pukulannya mampu membuat luka serius , juga mampu memukul dengan lebih banyak dari pada ayam pukul.
Efek pukulan
Kwalitas pukulan dari ayam jalu adalah produktif , artinya selain pukulannya mampu membuat luka serius , juga mampu memukul dengan lebih banyak dari pada ayam pukul.
Efek pukulan
Ayam pukul
Dapat membuat luka memar, bisa membuat lawan cacat fisik sekaligus mental, dan dapat membuat mati akibat pukulan yang selalu mengarah pada bagian organ vital.
Dapat membuat luka memar, bisa membuat lawan cacat fisik sekaligus mental, dan dapat membuat mati akibat pukulan yang selalu mengarah pada bagian organ vital.
Ayam jalu
Mampu membuat luka sobek atau bolong , mampu membuat cacat fisik sekaligus mental dan dapat membuat mati musuhnya akibat kehabisan darah
Ciri-ciri fisik
Ayam pukul
Postur tubuh idealnya ayam pukul ialah padat, badan kekar, kulit lentur juga kenyal, kondisi tulangan tebal dan otot yang besar, selain menjadikan ciri khas dari fisik ayam pukul juga sekaligus menjadi penyebab kekuatan dan keakuratan dalam memukul.
Mampu membuat luka sobek atau bolong , mampu membuat cacat fisik sekaligus mental dan dapat membuat mati musuhnya akibat kehabisan darah
Ciri-ciri fisik
Ayam pukul
Postur tubuh idealnya ayam pukul ialah padat, badan kekar, kulit lentur juga kenyal, kondisi tulangan tebal dan otot yang besar, selain menjadikan ciri khas dari fisik ayam pukul juga sekaligus menjadi penyebab kekuatan dan keakuratan dalam memukul.
Ayam jalu
Postur tubuh idealnya ayam jalu ialah ringan, badan yang ramping, lentur juga kenyal dengan kondisi tulangan sedang dan padat di sertai bulu yang tebal. Selain menjadi ciri fisik ayam jalu juga sekaligus menjadi kemampuan kecepatannya disaat menyerang.
Kelebihan dan kelemahan
Ayam pukul
Ayam pukul ialah ayam yang memukul dengan hanya mengandalkan pukulan tanpa menancapkan jalu/taji, memukul dengan tidak menggunakan jalu/taji merupakan kekurangan dari ayam pukul akan tetapi kelebihan ayam type ini selain bobot pukul nya yang keras juga selalu memukul musuhnya tepat pada bagian bagian organ vital, sehingga sekalipun pukulan nya tanpa di sertai jalu, namun ayam ini mampu melumpuhkan musuhnya bahkan kadang dalam sekali pukul.
Ayam pukul ialah ayam yang memukul dengan hanya mengandalkan pukulan tanpa menancapkan jalu/taji, memukul dengan tidak menggunakan jalu/taji merupakan kekurangan dari ayam pukul akan tetapi kelebihan ayam type ini selain bobot pukul nya yang keras juga selalu memukul musuhnya tepat pada bagian bagian organ vital, sehingga sekalipun pukulan nya tanpa di sertai jalu, namun ayam ini mampu melumpuhkan musuhnya bahkan kadang dalam sekali pukul.
Ayam jalu
Ayam jalu ialah ayam yang memukul sekaligus menancapkan taji namun kelemahan atau kekurangan pada ayam jalu selain pertahanan nya yang kurang baik, juga pukulan yang dilakukan ayam jalu tidak selalu mengarah pada bagian vital lawan artinya ayam jalu memukul di sembarang tempat. Akan tetapi kelebihan dari ayam tipe ini selain pukulan nya mampu membuat luka serius juga mampu menyerang dengan sangat cepat. Pukulan ayam jalu selalu lebih banyak dari musuh ayam tipe pukul, sehingga membuat ayam jalu selalu lebih cepat dalam menghabisi lawan tandingnya.
Dari ulasan di atas memang terkadang teori tersebut berbeda dengan kenyataan yang ada di lapangan. Karena saya sering menjumpai ayam yang gerakannya cepat, pukulan cepat dan banyak memukul ternyata tidak punya jalu. Demikian juga sebaliknya, sering juga ayam yang pukulannya keras tapi jarang memukul dan dengan gerakan pelan tapi pasti ternyata jalunya panjang. Kalau seperti ini jadianya bagaimana perawatannya yang tepat?
Sekarang begini saja, sebaiknya tipe pukulan dibedakan dari cepat dan kurang cepat, dari keras dan kurang keras. Ayam yang tipe pukul cepat biasanya bobot pukulan agak kurang. Sementara ayam yang pukulnya keras biasanya kurang cepat. Dan ada juga ayam yang pukul cepat dan keras dengan akurasi bagus, kalau ini ayam sempurna pukulannya. Dan tentunya susah sekali mendapatkannya.
Jadi, sebelum memutuskan cara perawatannya, ada baiknya dilihat dulu karakter pukulnya. Mana yang akan di 'poles'? Apakah ke arah kecepatan, atau ke arah bobot pukulan? Demikian juga dengan solahnya. Harus diperhatikan, apakah lincah atau kalem? Solah dan pukul saling bersinergi. Jadi sudah seharusnya kedua hal ini sama-sama diperhatikan karena saling terkait.
Sebetulnya, cara perawatan pukul cepat dan pukul keras itu sama saja. Yang harus diperhatikan adalah berat tubuhnya.
Prinsipnya :
1. Semakin bertambah berat tubuh ayam, maka semakin keras pukulannya, semakin kalem solahnya dansemakin lambat gerakannya.
2. Semakin ringan berat tubuh, maka semakin cepat pukulnnya, semakin bertambah lincah solahnya dan bobot pukulan semakin berkurang.
Tapi perlu diingat juga bahwa terlalu berat, maka akan terlalu lambat. Terlalu ringan, maka kurang tenaga. Ada batasan maksimal dan minimalnya. Untuk itu, kita harus jeli melihat dimana keunggulan bakat ayam kita? Ayam yang dasarnya kalem dengan pukul keras, tidak bisa begitu saja dibuat lincah dan cepat. Ini sudah karakter dasar dan tidak bisa di ubah dengan cara apapun.
Ayam jalu ialah ayam yang memukul sekaligus menancapkan taji namun kelemahan atau kekurangan pada ayam jalu selain pertahanan nya yang kurang baik, juga pukulan yang dilakukan ayam jalu tidak selalu mengarah pada bagian vital lawan artinya ayam jalu memukul di sembarang tempat. Akan tetapi kelebihan dari ayam tipe ini selain pukulan nya mampu membuat luka serius juga mampu menyerang dengan sangat cepat. Pukulan ayam jalu selalu lebih banyak dari musuh ayam tipe pukul, sehingga membuat ayam jalu selalu lebih cepat dalam menghabisi lawan tandingnya.
Dari ulasan di atas memang terkadang teori tersebut berbeda dengan kenyataan yang ada di lapangan. Karena saya sering menjumpai ayam yang gerakannya cepat, pukulan cepat dan banyak memukul ternyata tidak punya jalu. Demikian juga sebaliknya, sering juga ayam yang pukulannya keras tapi jarang memukul dan dengan gerakan pelan tapi pasti ternyata jalunya panjang. Kalau seperti ini jadianya bagaimana perawatannya yang tepat?
Sekarang begini saja, sebaiknya tipe pukulan dibedakan dari cepat dan kurang cepat, dari keras dan kurang keras. Ayam yang tipe pukul cepat biasanya bobot pukulan agak kurang. Sementara ayam yang pukulnya keras biasanya kurang cepat. Dan ada juga ayam yang pukul cepat dan keras dengan akurasi bagus, kalau ini ayam sempurna pukulannya. Dan tentunya susah sekali mendapatkannya.
Jadi, sebelum memutuskan cara perawatannya, ada baiknya dilihat dulu karakter pukulnya. Mana yang akan di 'poles'? Apakah ke arah kecepatan, atau ke arah bobot pukulan? Demikian juga dengan solahnya. Harus diperhatikan, apakah lincah atau kalem? Solah dan pukul saling bersinergi. Jadi sudah seharusnya kedua hal ini sama-sama diperhatikan karena saling terkait.
Sebetulnya, cara perawatan pukul cepat dan pukul keras itu sama saja. Yang harus diperhatikan adalah berat tubuhnya.
Prinsipnya :
1. Semakin bertambah berat tubuh ayam, maka semakin keras pukulannya, semakin kalem solahnya dansemakin lambat gerakannya.
2. Semakin ringan berat tubuh, maka semakin cepat pukulnnya, semakin bertambah lincah solahnya dan bobot pukulan semakin berkurang.
Tapi perlu diingat juga bahwa terlalu berat, maka akan terlalu lambat. Terlalu ringan, maka kurang tenaga. Ada batasan maksimal dan minimalnya. Untuk itu, kita harus jeli melihat dimana keunggulan bakat ayam kita? Ayam yang dasarnya kalem dengan pukul keras, tidak bisa begitu saja dibuat lincah dan cepat. Ini sudah karakter dasar dan tidak bisa di ubah dengan cara apapun.
Yang harus kita lakukan adalah memaksimalkan keunggulan bakatnya. Kalau ayam kita tipikal lincah dan cepat, maka ada baiknya berat tubuh jangan dibuat terlalu berat.
Untuk perawat atau pemilik yang sangat berpengalaman, berat tubuh ayam bisa dikira-kira dengan cara sedikit mengangkatnya (berdasar feelilng). Tapi, bagaimanapun cara ini tidak bisa akurat 100%, apalagi kalau sudah memegang beberapa ayam berurutan. Orientasi feeling tangannya akan hilang.
Cara yang paling mudah adalah bisa menggunakan timbangan. Sebelum diabar, ayam ditimbang dulu dan dicatat/diingat-ingat berapa beratnya. Kalau ayam dirasa kurang lincah, ada indikasi kegemukan. Sebaliknya, kalau pukulnya terlalu ringan, maka ada indikasi beratnya kurang.
Kemudian lakukan perubahan berat ayam berdasar analisa hasil gebrak. Kalau terlalu ringan, maka tambahkan porsi makanannya (jangan lupa olah raga). Kemudian minggu depan timbang lagi sebelum di abar. Lihat kembali hasilnya. Demikian seterusnya hingga didapat berat ayam yang ideal.
Dari pengalaman saya dan para sobat penghobi ayam laga, perbedaan berat 2,5 ons saja bisa mempengaruhi. Perbedaan 2,5 ons ini tidak akan terasa bila kita mendeteksinya hanya lewat rabaan atau pegangan.
Kalau hasil abar memuaskan, performa bagus, bobot pukul dan kecepatan dirasa cukup, misalnya berat 3,2kg maka ketika tarung nanti beratnya harus 3,2kg juga. Itulah berat idealnya (3,2kg). Masing-masing ayam memiliki berat idealnya masing-masing.
Ini hampir sama dengan petinju. Tiap petinju punya berat idealnya masing-masing. Chris John ideal utk tarung pada kelas bulu (57-60kg). Bisa saja ia naik kelas dengan menambah berat badannya. Tapi tidak ideal karena speednya akan berkurang.
Kesimpulan: berat badan sangat menentukan keoptimalan atau kemaksimalan aksi ayam di arena, entah itu tekniknya maupun pukulannya.
Sekian, semoga bermanfaat. Salam penghobi ayam laga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar