UKDI (Ujian Kompetensi Dokter Indonesia) adalah ujian yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa kedokteran apabila mereka ingin mendapatkan gelar Dokter di depan nama mereka. Setelah menjalani koass selama 1.5 – 2 tahun, mahasiswa kedokteran harus mempersiapkan diri untuk mengikuti UKDI. Materi ujian tersebut terdiri dari semua yang sudah dipelajari selama kuliah dan koass. Jadi, sudah pasti harus lulus tentunya. Namun tidak sedikit mahasiswa yang mengikuti ujian ini berkali – kali dikarenakan tidak lulus.
Banyak faktor yang membuat mereka tidak lulus UKDI, bisa dikarenakan kurangnya jam belajar, kurang memahami materi, sudah jaga klinik hingga tidak bisa mengatur waktu. Bahkan mahasiswa yang pintar saat kuliah atau koass pun masih dapat mengalami kegagalan dalam ujian ini. Jadi jangan pernah menganggap mudah ujian ini.
Bagi yang dapat melakukan UKDI hanya sekali pun bisa banyak kemungkinan, mungkin memang dia pintar, rajin atau hanya sekedar beruntung, yang terpenting adalah do’a baik dari diri sendiri ataupun dari orang tua. Sebaiknya jangan pernah sampai mengalami kegagalan, karena tidak hanya membuang uang, kita juga akan membuang waktu dan tenaga. Jadi ada baiknya mengikuti tips berikut.
Menghapal dan Memahami Seluruh Materi.
Hal yang pertama harus dilakukan adalah membaca. Untuk mempersingkat waktu, bagi yang hanya memiliki waktu sedikit, ada baiknya membaca seluruh materi pada buku bimbingan belajar yang pada satu buku tersebut sudah mencakup keseluruhan materi. Bila kita membuka – buka buku teks lagi, itu hanya akan membuang waktu, dengan membaca buku ringkasan itu akan meringkas waktu.
Latihan Mengerjakan 15.000 Soal.
Ada sebagian orang yang beranggapan, untuk apa mengerjakan sebanyak itu? atau apa bisa mengerjakan sebanyak itu? Jawabannya adalah bisa! Mengerjakan banyak soal akan melatih kita mengetahui berbagai macam variasi soal. Berdasarkan pengalaman, semakin banyak mengerjakan variasi soal, kita akan banyak menemui soal – soal pengulangan disaat ujian nanti. Kerjakanlah di kertas kosong yang sudah diberi nomor 1 – 200. Kemudian kerjakan setengah waktu dari yang seharusnya. (Waktu normal 200 menit, kerjakan sekitar 90 atau 100 menit saja). Minimal sehari kerjakan 200 soal, maksimal 1000 soal.
Bahas Soal yang Belum Dimengerti.
Apabila menemukan soal yang belum dimengerti, beri tanda pada nomornya, setelah semua soal berhasil dikerjakan, lakukan penilaian, untuk soal yang salah dan yang diberi tanda sebelumnya, lakukan pembahasan. Lakukan terus menerus, bahkan hingga 1 hari sebelum ujian.
Mengikuti Bimbingan Belajar.
Apabila merasa kurang dalam memahami pelajaran, kalian bisa mengikuti bimbingan belajar yang disediakan di beberapa kota besar, seperti PADI, OPTIMA, MEDINA, MEDISKUS dan semacamnya. Kerjakan semua latihan soal sendiri sebelum pembahasan bersama pembimbingnya.
Semua tips tersebut dapat dilakukan apabila kalian memiliki waktu 40 - 50 hari atau lebih menjelang ujian. Jangan lupa berdoa, selalu berbuat baik, tinggalkan hal – hal maksiat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar