Apa itu reksadana?
Reksadana merupakan pengumpulan investasi secara kolektif dari masyarakat. Uang yang terkumpul akan dikelola oleh MI (Manajer Investasi) yang akan menyalurkannya ke berbagai jenis investasi seperti deposito, saham, obligasi dan sebagainya.
Jika dibandingkan dengan investasi deposito atau tabungan, keuntungan yang didapatkan lebih besar. Kebanyakan masyarakat membutuhkan investasi namun mereka masih kesulitan menyisihkan uang dalam jumlah yang besar. Jumlah uang untuk investasi reksadana bisa dimulai dengan jumlah yang kecil. Jika kamu memilih investasi reksadana, kamu bisa memulai dengan Rp 100.000 per bulan. Jenis ini sangat cocok bagi pemula yang minim modal dan “buta” investasi.
Langkah-langkah memulai berinvestasi reksadana
Tentukan Tujuan
Sebelum memutuskan berinvestasi reksadana, tentukan tujuan terlebih dahulu. Misalnya saja untuk dana pendidikan sekolah anak, biaya pensiun atau biaya membeli rumah. Dengan begitu kamu bisa memutuskan jangka waktu reksadana yang cocok untuk tujuan tersebut.
Sebelum memutuskan berinvestasi reksadana, tentukan tujuan terlebih dahulu. Misalnya saja untuk dana pendidikan sekolah anak, biaya pensiun atau biaya membeli rumah. Dengan begitu kamu bisa memutuskan jangka waktu reksadana yang cocok untuk tujuan tersebut.
Cari tahu jenis-jenis reksadana
1) Reksadana Pasar Uang
Reksadana jenis ini memiliki jangka waktu pendek sekitar 2 sampai 3 tahun. Resiko jenis ini sangat kecil. Namun, keuntungan yang didapat juga tidak terlalu besar sebab resikonya minim. Jika dibandingkan dengan jenis reksadana lainnya, keuntungannya paling kecil sekitar 5 sampai 6 persen per tahun.
2) Reksadana Pendapatan Tetap
Jangka waktu jenis reksadana pendapatan tetap sekitar 3 tahun. Keuntungan yang didapatkan dari jenis reksadana ini lebih besar dari reksadana pasar uang yaitu sekitar 8 sampai 12 persen per tahun.
3) Reksadana Campuran
Dana reksadana campuran akan dialokasikan ke berbagai instrument seperti deposito, saham dan obligasi. Resiko jenis ini lebih tinggi. Namun, keuntungan yang didapat jauh lebih besar daripada reksadana pendapatan tetap yaitu sekitar 15 sampai 20 persen. Reksadana termasuk jenis investasi jangka menengah yaitu sekitar 4 sampai 5 tahun.
4) Reksadana Saham
Jika kamu ingin mendapatkan keuntungan yang tinggi, jenis reksadana saham pilihan yang tepat. Kamu bisa mendapatkan keuntungan di atas 21 persen hingga di atas 25 persen. Jangka waktu reksadana ini lebih dari 5 tahun.
Pilih Jenis Reksadana sesuai dengan Kebutuhan
Setelah mengetahui jenis-jenis reksadana, saatnya kamu memilih yang sesuai dengan kebutuhanmu. Jika kamu ingin uangmu lebih aman, reksadana pasar uang pilihannya. Akan tetapi, jika kamu menginginkan keuntungan yang lebih tinggi dengan konsekuensi mau menerima resiko yang lebih tinggi, jenis reksadana saham dan campuran bisa menjadi pilihan yang tepat.
Pilih reksadana yang memiliki izin
Sebenarnya, reksadana merupakan jenis investasi yang legal. Sebelum memutuskan berinvestasi reksadana, pastikan reksadana tersebut memiliki ijin. Jika kamu ragu, sebaiknya jangan lakukan. Jangan sampai kamu terjebak oleh investasi “bodong”. Biasanya investasi bodong menawarkan tingkat keuntungan yang sangat tinggi, namun resikonya juga sangat besar. Pilihlah reksadana yang memiliki izin yang dilindungi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Itulah beberapa tips berinvestasi reksadana buat pemula agar menguntungkan. Carilah informasi sebanyak-banyaknya mengenai investasi reksadana. Saat ini banyak situs informatif mengenai produk dan layanana reksadana. Bahkan, kamu bisa mendapatkan layanan online sehingga mempermudah ketika akan membeli reksadana. Jangan ragu lagi untuk mulai berinvestasi demi masa depan yang lebih baik.
1) Reksadana Pasar Uang
Reksadana jenis ini memiliki jangka waktu pendek sekitar 2 sampai 3 tahun. Resiko jenis ini sangat kecil. Namun, keuntungan yang didapat juga tidak terlalu besar sebab resikonya minim. Jika dibandingkan dengan jenis reksadana lainnya, keuntungannya paling kecil sekitar 5 sampai 6 persen per tahun.
2) Reksadana Pendapatan Tetap
Jangka waktu jenis reksadana pendapatan tetap sekitar 3 tahun. Keuntungan yang didapatkan dari jenis reksadana ini lebih besar dari reksadana pasar uang yaitu sekitar 8 sampai 12 persen per tahun.
3) Reksadana Campuran
Dana reksadana campuran akan dialokasikan ke berbagai instrument seperti deposito, saham dan obligasi. Resiko jenis ini lebih tinggi. Namun, keuntungan yang didapat jauh lebih besar daripada reksadana pendapatan tetap yaitu sekitar 15 sampai 20 persen. Reksadana termasuk jenis investasi jangka menengah yaitu sekitar 4 sampai 5 tahun.
4) Reksadana Saham
Jika kamu ingin mendapatkan keuntungan yang tinggi, jenis reksadana saham pilihan yang tepat. Kamu bisa mendapatkan keuntungan di atas 21 persen hingga di atas 25 persen. Jangka waktu reksadana ini lebih dari 5 tahun.
Pilih Jenis Reksadana sesuai dengan Kebutuhan
Setelah mengetahui jenis-jenis reksadana, saatnya kamu memilih yang sesuai dengan kebutuhanmu. Jika kamu ingin uangmu lebih aman, reksadana pasar uang pilihannya. Akan tetapi, jika kamu menginginkan keuntungan yang lebih tinggi dengan konsekuensi mau menerima resiko yang lebih tinggi, jenis reksadana saham dan campuran bisa menjadi pilihan yang tepat.
Pilih reksadana yang memiliki izin
Sebenarnya, reksadana merupakan jenis investasi yang legal. Sebelum memutuskan berinvestasi reksadana, pastikan reksadana tersebut memiliki ijin. Jika kamu ragu, sebaiknya jangan lakukan. Jangan sampai kamu terjebak oleh investasi “bodong”. Biasanya investasi bodong menawarkan tingkat keuntungan yang sangat tinggi, namun resikonya juga sangat besar. Pilihlah reksadana yang memiliki izin yang dilindungi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Itulah beberapa tips berinvestasi reksadana buat pemula agar menguntungkan. Carilah informasi sebanyak-banyaknya mengenai investasi reksadana. Saat ini banyak situs informatif mengenai produk dan layanana reksadana. Bahkan, kamu bisa mendapatkan layanan online sehingga mempermudah ketika akan membeli reksadana. Jangan ragu lagi untuk mulai berinvestasi demi masa depan yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar